Perancangan Produk Interior Premium Berbasis Optimasi Penerapan Karakteristik Fisik Kayu Kelapa

Authors

  • Yunivia Anggoro Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Adi Santosa Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Celline Junica P. Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya

:

https://doi.org/10.9744/interior.17.1.35-40

Keywords:

kayu kelapa, konektor besi, produk interior, optimasi, premium

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk mengolah sumber daya alam yang jumlahnya masih berlimpah di Indonesia dan menjadikan kayu kelapa sebagai material substitusi kayu-kayu di pasaran yang mulai langka. Metode perancangan yang digunakan terdiri dari delapan tahap.  Empat  tahap  pertama  adalah  memahami  material,  eksplorasi  joint,  mendesain  konektor  besi,  dan  melakukan  tes  terhadap kestabilan  konektor  tersebut.  Setelah  ditemukan  desain  konektor  besi  terbaik,  tahapan  berikutnya  adalah  mendesain  produk, merealisasikan produk, memasarkan produk, dan melakukan evaluasi. Hasil perancangan berupa tiga set produk interior yang terdiri dari  tiga  belas  produk  mulai  dari  mebel,  aksesoris,  hingga  elemen  interior.  Optimasi  yang  telah  dilakukan  menghasilkan  produk interior yang tidak hanya menawarkan desain yang premium, namun juga memiliki ketahanan produk yang juga baik.

References

Sejarah dan Asal Usul Pohon Kelapa | Iklim yang Tepat agar Kelapa Bisa Tumbuh dengan Baik. (n.d). Diakses 9 Oktober, 2017, dari http://www.coconese.net/

Phebryanti, Sarah. (2015). Kayu Kelapa Sebagai Bahan Alternatif untuk Mebel di Area Public Rumah Tinggal. 3(1), 53-56. Diakses 9 Oktober, 2017, dari http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/desain- interior/article/view/2942

Lawson, Bryan. (2006). How Designers Thnik. London: The Architectural Press Ltd

Melani, Agustina. (2017, Maret). 3 Potensi Industri Furnitur untuk Indonesia. Liputan6. Diakses 8 Desember, 2017, dari http://bisnis.liputan6.com/read/2882681/3-potensi-industri-furnitur- untuk-indonesia

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kusyanto, Mohhamad. (2011). Kajian Material Kayu Glugu Sebagai Bahan Bangunan. Diakses 9 Oktober, 2017, dari http://e- jurnal.unisfat.ac.id/index.php/TATAL/article/view/90

Indrosaptono, D., Sukawi., & Indraswara, M. S. (2014). Kayu Kelapa (Glugu) Sebagai Alternatif Bahan Konstruksi Bangunan. Diakses 2 Maret, 2018, dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/6550

Basri, Efrida.. (2012). Modul Bimbingan Teknis Pengeringan Kayu. Retrieved 6 Januari, 2018 from www.forda- mof.org/files/pengeringan-kayu-efrida-basri.pdf

Dumanauw, J. F. (2001). Mengenal Kayu. Yogyakarta: PT Kanisius (Anggota IKAPI).

Deeper Than Dollars: Global Perceptions About Premim Product. (2016). Diakses 6 Januari, 2017, dari http://www.nielsen.com/id/en/insights/news/2016/deeper-than- dollars-global-perceptions-about-premium-products.html

Putra, Adhitya. (2017, November). Mengenal Gaya Mid-Century Modern dan Tips Penerepannya di Hunian. Diakses 21 Juni, 2018, dari http://www.rumahhokie.com/beritaproperti/mengenal-gaya- mid-century-modern-dan-tips-penerapannya-di-hunian/

Downloads

Published

2019-03-27