Makna Simbolik pada Rumah Betang Toyoi Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah

Authors

  • Marselina Utami Widjaja Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Laksmi K. Wardani Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya

:

https://doi.org/10.9744/interior.14.2.90-99

Keywords:

Dayak Ngaju, Rumah Betang, Simbol.

Abstract

Suku  Dayak  Ngaju  merupakan  suku  terbesar  yang  ada  di  provinsi  Kalimantan  Tengah.  Warisan  budaya  suku  Dayak  Ngaju  salah satunya adalah rumah Betang, pusat aktivitas kebudayaan masyarakatnya. Rumah Betang mengandung simbol yang bermakna dan menarik untuk diteliti. Metode penelitian menggunakan landasan teori simbol Suzanne K.Langer. Metode analisis data menggunakan metode  deskriptif,  yaitu  memaparkan  simbol  presentatif  dan  simbol  diskursif,  dikaji  dengan  referen  lokal  Dayak  Ngaju,  untuk menemukan  makna  simboliknya.  Simbol  adalah  tanda  dan  perantara  yang  dihadirkan  oleh  pencipta  simbol  untuk  menyampaikan suatu  konsep  atau  gagasan  mengenai  referensi,  realitas,  objek,  fakta,  pengalaman,  peristiwa,  dan  sebagainya.  Hasil  penelitian  ini ditemukan  bahwa  rumah  Betang  merupakan  simbol  pandangan  masyarakat  Dayak  Ngaju  tentang  kehidupan,  kesejahteraan, makrokosmos, dan mikrokosmos. Hidup akan seimbang jika hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam  semesta  dijaga  dengan  baik.  Rumah  Betang  juga  mengandung  nilai-nilai  arif  yang  dijunjung  tinggi  oleh  masyarakat  Dayak Ngaju, yaitu harmoni, keselarasan, dan persatuan.

References

Endaswara, Suwardi. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama (2006).

Sumardjo, Jakob. Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press, (2010).

Nahan, Abdul Fattah and During Dihit Rampai. The Ot Danum From Tumbang Miri Until Tumbang Rungan (Based on Tatum) Their Histories And Legends. WWF-Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (2010).

Riwut. Maneser Panatau Tatu Hiang – Menyelami Kekayaan Leluhur. Palangkaraya : Penerbit Pustaka Lima.(2003).

Harysakti, Ave. Penelusuran Genius Loci pada Pemukiman Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Palangkaraya: Penerbit Pusaka Lima (2010).

Syahrozi, Bentuk Awal Komplek Huma Gantung Buntoi Kalimantan Tengah. Semarang : Universitas Diponegoro (2004).

Rampai, Kiwok. Betang pada Komunitas Lokal (Karya Arsitektur Identitas dan Nilai Budaya Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah). Palangkaraya: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (2014).

Restyanto, Yoga. Ukuran Elemen Arsitektur Betang Toyoi. Palangkaraya: Universitas Palangkaraya, 2012.

Darma, Yudi. Desain Ornamental Dayak Ngaju Tinjauan Elemen Visual, Elemen dan Pola Grafis, serta Aspek Semiotiknya. Surabaya: Universitas Kristen Petra (2003).

Downloads

Published

2019-02-21