Studi Semiotik Ruang Hunian Tradisional Suku Sasak (Studi Kasus Dusun Sade, Lombok Tengah)

Authors

  • I Gusti Ayu Vadya Lukita Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Lintu Tulistyantoro Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Grace S. Kattu Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra, Surabaya

:

https://doi.org/10.9744/interior.14.2.72-77

Keywords:

Semiotik, Ruang hunian tradisional, Suku Sasak, Desa Sade

Abstract

Suku  Sasak  memiliki  tatanan  budaya  yang  terpelihara  dan  mapan,  seperti  terlihat  pada  permukiman  tradisional  yang  terletak  di Desa  Sade.  Tiap  bagian  ini  dinyatakan  dengan  penyimbolan-penyimbolan  tertentu  yang  sesuai  kepercayaan  suku  sasak.  Rumah tradisional suku Sasak di  Dusun  Sade  disebut  sebagai  bale  tani  atau  bale  gunung  rata.  Di dalam  rumah  ini  terdapat pembagian- pembagian    ruang    yang  memiliki    berbagai    tujuan.  Misalnya,    bale    dalem    yaitu    tempat  untuk  memasak  atau  dapur,  tempat menyimpan  benda-benda  pusaka  dan  juga  tempat  tidur  untuk  anak  perempuan  keluarga  tersebut  yang  belum  menikah.  Di  bale dalem  juga  merupakan  tempat  untuk  melahirkan.  Bale  luar  yang  merupakan  tempat  menerima  tamu  serta  tempat  berkumpulnya keluarga. Pembagian  ruangan  memang  kasat  mata.  Ada  dinding  pemisah  antara  bale  dalem  dan  bale  luar.  Namun,  elemen-elemen pembentuknya  mempunyai  makna  yang  layak  untuk  diteliti.  Makna  yang  ada  memang  tidak  dapat  langsung  dipahami,  karena diwujudkan  dengan tanda-tanda atau simbol. Penelitian ini berfokus pada  peninjauan  makna  dari  ruang  hunian  tradisional  Suku Sasak di  Dusun  Sade  dilihat  dari  pendekatan  semiotik.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  memahami  makna  ruang  dilihat  dari kegiatan  sehari-hari  masyarakat  Suku  Sasak,  agar  kelak  konsep  ruang  ruang  ini  bisa  digunakan  sebagai  sumber  dalam  merancang hunian berjati diri lokalitas nusantara.

References

Sasongko, Pembentukan Struktur Ruang Permukiman Berbasis Budaya (Studi Kasus: Desa Puyung - Lombok Tengah) Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur. 33 (1): 1-8. 2005.

Soebadyo, Ave, Sedyawati: Indonesian Heritage: Arsitektur. Buku Antar Bangsa: Jakarta, 2002.

Trabaut, Jurgen. Dasar-dasar Semiotik. Trans. Sally Pattinasarany. Jakarta : Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, 1996. Trans. Of Elemente der Semiotik.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2nd ed. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta, 1995.

Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003

Krisna, Rini, Antariksa. “Studi Pelestarian Kawasan Wisata Budaya Di Dusun Sade Kabupaten Lombk Tengah.” Jurnal Plannit. 3. 2. (Desember 2005): 124-133.

Arsitektur Tradisional Nusa Tenggara Barat. Tim Peneliti Arsitektur Tradisional Nusa Tenggara Barat: Surabaya, 1984.

Salake, Kordap. Wawancara langsung. 26 Jan. 2016.

Salim. Wawancara langsung. 21 Jan. 2016.

Downloads

Published

2019-02-21