Perancangan Mebel Repetisi Garis Dengan Sistem Lipat Dari Kayu Kelapa

Authors

  • Rarhas Wijayanti

:

https://doi.org/10.9744/interior.12.2.65-71

Keywords:

Furnitur, Repetisi Garis, Sistem Tekuk, Kayu Kelapa

Abstract

Perkembangan industri kreatif menciptakan beragam inovasi desain. Keragaman desain untuk mengurangi dampak pemanasan global telah banyak dilakukan. Hal yang membuat usaha-usaha ini tampak baru dalam inovasi adalah ide dasar dalam ranah  produk, desain interior, maupun arsitektur. Salah satu upaya untuk merespon hal tersebut adalah dengan memilih material yang ekologis yang terbarukan. Eksplorasi material yang jarang digunakan tetapi masih mempertimbangkan efisiensi energi, tidak mencemari lingkungan, dan berasal dari sumber yang terbarukan masih sangat mungkin dilakukan. Kayu kelapa diklasifikasikan sebagai tanaman berbiji tunggal. Saat ini, telah banyak material kayu yang digunakan untuk membuat furnitur namun tidak dengan kayu kelapa. Kayu kelapa masih jarang digunakan dalam produksi furnitur, walaupun memiliki karakteristik yang unik. Pendekatan desain tertentu telah digunakan dan dengan metode analitis, desainer memberi solusi desain untuk meterial ini sehingga dapat digunakan pada pasar global. Implementasi desain dengan repetisi garis digunakan untuk menciptakan furnitur yang lebih ringan. Sistem tekuk dan bongkar pasang dipertimbangkan dan membuat furnitur ini mudah untuk dikemas dan dikirm.

References

Berge, BjØrn. 2009. The Ecology of Building Materials. Oxford UK: Architectural Press is an imprint of Elsevier. [CrossRef]

Dal Fabbro, Mario. 1976. How to Build Modern Furniture. 3rd edition . McGraw Hill Book Company [CrossRef]

Ching, Francis DK. Editor: Hilarius W.Hardani. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga. [CrossRef]

Panero, Julius. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga. [CrossRef]

Downloads

Published

2014-12-01