ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI Studi kasus: Auditorium Universitas Kristen Petra, Surabaya

Authors

  • Hedy C. Indrani Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Sri Nastiti N. Ekasiwi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
  • Wiratno A. Asmoro Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

:

https://doi.org/10.9744/interior.5.1.pp.%201-11

Keywords:

room acoustic parameter, background noise level, sound pressure level distribution, reveberation time

Abstract

A performance can either be enjoyed or not depending on the acoustic system of the room. The quality of the acoustic system can be measured based on an objective parameter that includes background noise, sound pressure level distribution and reveberation time. The measuring result in a case study shows that an auditorium that has problems relating to background noise level has to consider its ventilation system to avoid high background noise levels. It is important to consider the position of outdoor condensers, ducting joints and openings because the resulted low sound frequency can truly be disturbing during performances, especially to the audiences. Observations drawn on the acoustical performance show that some factors in interior design have to be considered such as room shape and dimension, finishing material and its arrangement in interior elements, to avoid uneven sound distribution and reveberation time that exceeding the standard criteria multifungsional auditoriums. Abstract in Bahasa Indonesia : Suatu pertunjukan dapat dinikmati dengan nyaman atau sebaliknya, sangat tergantung pada kualitas akustik ruang. Kinerja akustik ruang auditorium dapat dinilai berdasarkan parameter objektif yang meliputi bising latar belakang (background noise), distribusi tingkat tekanan bunyi dan respon impuls ruang terutama waktu dengung (reverberation time). Hasil pengukuran terhadap sebuah studi kasus menunjukkan bahwa auditorium yang mempunyai masalah pada tingkat bising latar belakang (background noise level) perlu memperhatikan desain ventilasi untuk menghindari tingkat gangguan bising yang berlebihan. Perhatian juga harus ditujukan pada peletakan outdoor (condensing) AC, sambungan ducting, dan bukaan, karena bunyi frekuensi rendah yang dihasilkan sangat mengganggu selama kegiatan berlangsung, utamanya bagi area penonton. Selanjutnya, untuk menghindari distribusi suara yang tidak merata dan waktu dengung (reverberation time) yang melebihi kriteria yang disyaratkan bagi auditorium multifungsi, maka analisis kinerja akustik menunjukkan beberapa faktor interior yang perlu mendapat perhatian seperti bentuk dan dimensi ruang, serta bahan finishing dan desain peletakannya pada elemen interior. Kata kunci: parameter akustik ruang, tingkat bising latar belakang, distribusi tingkat tekanan bunyi, waktu dengung.

Downloads

Published

2009-01-17

Issue

Section

Articles